Masterceme,Kesehatan - 'Ngidam' tak sebatas menginginkan suatu makanan. Ada sejumlah alasan yang mendorong timbulnya keinginan tersebut.
Ahli gizi dan diet, Tiffany Mendell mengatakan, tingkat keparahan dan frekuensi ngidam dipengaruhi oleh kombinasi faktor gaya hidup tidak sehat. Stres pun memainkan peranan menimbulkan rasa ngidam.
"Hipotesisnya, kortisol [hormon stres tubuh] berpotensi menimbulkan keinginan untuk 'menghadiahi' otak dengan makanan. Hal ini membuat seseorang sulit melawan rasa ngidam," jelas Mendell, mengutip Livestrong.
Selain itu, ngidam juga dapat memberi tahu tubuh tentang apa yang dibutuhkan. Beda jenis makanan yang diidamkan, beda kebutuhan.
1. Ngidam makanan serba asin: Anda dehidrasi
Saat Anda menginginkan kudapan serba asin, bisa jadi sebenarnya tubuh sedang mengalami dehidrasi.
Sodium merupakan komponen elektrolit terbesar dalam tubuh. Elektrolit membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh. Saat dehidrasi, tubuh kehilangan elektrolit dan cairan yang bisa timbul akibat terlalu banyak berkeringat.
"Jadi, ngidam makanan asin bisa mengindikasikan dehidrasi karena tubuh mencari sodium untuk mengembalikan elektrolit dan keseimbangan cairan," jelas Mendell.
2. Ngidam makanan berlemak: Anda kurang tidur
Kurang tidur mengakibatkan perubahan pada hormon lapar tubuh yakni ghrelin dan leptin. Sebuah riset menunjukkan, kurang tidur bisa mengakibatkan orang mengonsumsi rata-rata 385 kalori tambahan di hari berikutnya.
"Kurang tidur juga meningkatkan kadar senyawa kimia dalam darah yang disebut endocannabinoid. Akibatnya, keinginan makan makanan berlemak dan padat kalori tinggi bermunculan," kata Mendell.
Dia menyarankan, jika ngidam makanan berlemak terjadi terus-menerus, sebaiknya Anda memperbaiki pola tidur.
Baca Juga : 5 Efek Samping Dari Akupunktur
3. Ngidam makanan manis: diet tidak seimbang
Biasanya setelah makan makanan asin, orang menginginkan makan makanan manis agar mulut terasa lebih nyaman. Namun, paparan makanan manis secara berulang membuat lidah tidak nyaman.
"Itu membuat makanan yang kurang manis seperti buah dan sayuran terasa kurang enak," kata Mendell.
Kondisinya lebih buruk ketika seseorang sering mengonsumsi gula buatan yang ratusan kali lebih manis daripada gula biasa. Jika Anda kerap mengidam makanan manis, sebaiknya perhatikan lagi asupan nutrisi dan diet Anda.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar