Masterceme, Kesehatan - Diabetes adalah salah satu penyakit tak menular. Penyakit ini dulu akrab di usia 40 tahun ke atas. Namun seiring berjalannya waktu, usia pengidap diabetes merambah di 20an tahun. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kasus diabetes di usia 18 tahun menunjukkan peningkatan dari 4,7 persen di 1980 menjadi 8,5 persen di 2014.
Pertanyaanya, mengapa diabetes bisa terjadi di usia muda?
Pankreas berperan penting dalam mengatur sekresi insulin ke aliran darah. Saat kinerja pankreas terganggu, maka sekresi insulin pun terganggu.
Padahal insulin berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin diperlukan untuk memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Kekurangan insulin bisa membuat kadar gula darah melonjak hingga menyebabkan diabetes tipe 1.
Riwayat keluarga turut memperbesar peluang orang dewasa muda bisa terkena diabetes. Namun bukan berarti jika ada anggota keluarga yang memiliki diabetes, Anda pasti terkena diabetes. Mengatur pola makan dan penerapan gaya hidup sehat bisa menjauhkan orang dari risiko diabetes.
Obesitas sentral atau penumpukan lemak di perut membuat orang di usia muda rentan terkena diabetes. Makin besar ukuran pinggang, disinyalir besaran lemak viseral makin besar. Lemak ini dinilai berbahaya sebab bisa memicu gangguan hormon sehingga fungsi tubuh terganggu. Pria tergolong obesitas saat ukuran lingkar pinggangnya menyentuh angka 90 sentimeter ke atas, sedangkan wanita di angka 80 sentimeter ke atas.
Tak hanya soal ukuran lingkar pinggang, mereka yang overweight atau kelebihan berat badan dan obesitas mempertinggi peluang kemunculan penyakit diabetes. Berat badan berlebih menurunkan respons tubuh terhadap insulin.
Usia muda ada kecenderungan makan asal termasuk asal kenyang. Prinsip ini pun yang membuat orang cenderung makan makanan tidak sehat seperti junk food, tinggi gula dan garam. Pola makan tidak karuan bakal mempertinggi peluang terkena diabetes.
Selain kebiasaan pola makan tidak sehat, diabetes usia muda juga bisa disebabkan konsumsi alkohol berlebih. Alkohol berlebih bisa mengganggu aktivitas metabolisme tubuh dan mempengaruhi produksi insulin.
Di samping itu, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum merokok. Rokok tak hanya punya urusan dengan gangguan pernapasan, tetapi juga diabetes.
6. Begadang
Demi membereskan pekerjaan, orang usia muda sering rela begadang dan mengorbankan waktu istirahat. Merasa tubuhnya masih kuat, begadang malah jadi kebiasaan. Akibatnya, ritme jam biologis tubuh terganggu dan menimbulkan perubahan hormon tubuh termasuk insulin. Tak heran mereka yang kurang tidur bisa mengalami prediabetes dan mengarah pada diabetes.
7. Mager
Kemudahan teknologi punya sisi buruk salah satunya orang usia muda jadi malas bergerak alias mager. Gaya hidup sedenter seperti ini bisa memperlambat metabolisme tubuh. Risiko diabetes usia muda jadi makin besar.
Coba lakukan aktivitas fisik sederhana setiap hari. Aktivitas fisik membuat sel-sel otot lebih sensitif terhadap insulin dan menyeimbangkan kadar glukosa dalam darah.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar