Masterceme, Kesehatan - Indonesia sudah memasuki musim hujan, oleh karenanya waspadalah akan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Beberapa waktu lalu seorang warga Purwakarta, Jawa Barat, meninggal akibat DBD. Menurut Menkes Terawan Agus Putranto hal ini perlu dilihat sebagai peringatan.
"Untuk DBD di Purwakarta sudah alarm warning buat kita, sudah ditindaklanjuti langsung oleh dinas kesehatan atas rekomendasi-rekomendasi dari Kemenkes," ucap Terawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (17/1).
DBD dikenali karena ciri bintik merah pada pasien. Namun bintik atau ruam merah pada pasien DBD bakal berbeda dengan bintik merah biasa akibat gigitan nyamuk.
Penyebab
Bintik atau ruam merah pada pasien demam berdarah (petechie) timbul akibat kerusakan kapiler pembuluh darah. Menghimpun informasi dari beberapa sumber, saat kapiler pembuluh darah rusak, darah merembes keluar dari pembuluh darah ke kulit sehingga tampak bintik dan ruam merah.
Mengutip Hello Sehat, gejala bintik. merah DBD ini akan muncul dengan diawali panas tinggi atau demam mendadak.
Pecahnya pembuluh kapiler ini juga memungkinkan menyebabkan perdarahan ringan pada membran mukus mulut dan hidung yang berakibat pada mimisan.
Waktu
Biasanya bintik merah akan timbul pada hari ketiga dan berlangsung selama 2-3 hari berikutnya. Bintik atau ruam akan timbul pada daerah muka, leher dan dada.
Bintik merah akan berkurang pada hari keempat dan kelima lalu hilang pada hari keenam. Berbeda dengan campak yang justru bertambah banyak ketika masuk hari keenam.
Berbeda dengan bintik lainnya, bintik merah karena demam berdarah tak akan memudar warnanya atau menghilang saat kulit direnggangkan. Jika bintik merah ini adalah bintik merah biasa maka ketika kulit direnggangkan maka akan menghilang.
Gejala awal
Bintik merah tidak timbul begitu saja. Pada DBD, sering diawali dengan gejala awal berupa panas tinggi secara mendadak. Setelah bintik merah timbul kemudian diikuti gejala lain misalnya kejadian syok yang diperparah dengan kondisi kekurangan cairan.
Fase syok ini merupakan fase kritis. Hal ini dapat terjadi karena trombosit turun yang mengakibatkan kelainan pada pembuluh darah (pendarahan). Kondisi tersebut sering kali dikaitkan dengan penyebab kematian penderita DBD.
Tidak gatal
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar