Masterceme, Kesehatan - Nyeri sendi dapat dipicu oleh sejumlah hal seperti penyakit radang sendi atau cedera. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, kaku, panas, hingga bengkak di area sendi terutama bagian lutut dan bahu.
Tak hanya itu, udara dingin juga bisa memicu rasa nyeri pada sendi dan membuat penderita penyakit radang sendi merasakan rasa sakit yang lebih hebat. Itu sebabnya, orang berusia 65 tahun bisa lebih banyak mengeluh tentang sakit sendi saat udara menjadi lebih dingin di musim hujan.
Dikutip dari Times of India, sejumlah ahli berpendapat penurunan suhu membuat tubuh lebih banyak menghemat panas dengan cara lebih banyak mengirimkan darah ke organ-organ penting di pusat tubuh. Saat ini terjadi, pembuluh darah di sekitar lengan, kaki, bahu dan lutut menjadi kaku dan menyebabkan rasa sakit.
Teori lain juga menyebut perubahan tekanan biometrik atau tekanan di dalam atmosfer bumi bahkan dapat menyebabkan peradangan pada persendian. Selain itu, saraf di persendian menjadi lebih sensitif pada udara dingin sehingga membuat nyeri sendi terasa lebih sakit.
Berikut sejumlah cara untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi:
Hujan lebat yang ditambah dengan paparan AC membuat udara semakin dingin dan membuat nyeri sendi terasa lebih sakit. Untuk itu sediakan pakaian hangat berupa jaket tebal selama musim hujan. Anda juga bisa menyediakan plester elastis untuk mengurangi rasa sakit pada sendi. Sediakan pula balsem hangat atau koyo sebagai penghangat tambahan. Rasa hangat cukup efektif dalam mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.
Udara yang dingin membuat seseorang tidak mudah merasa haus, padahal kebutuhan air tetap sama. Itu sebabnya udara dingin juga bisa memicu dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot dan nyeri sendi. Untuk menghindarinya, pastikan asupan air terpenuhi setiap hari.
3. Vitamin D
Musim hujan bisa membuat orang lebih jarang terpapar sinar matahari pagi, sehingga tubuh rentan alami kekurangan vitamin D bila tak dibantu dengan makanan yang kaya akan vitamin D. Padahal, tingkat vitamin D yang rendah dalam tubuh juga dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap rasa sakit. Cobalah untuk menambah asupan Vitamin D karena kekurangan nutrisi ini juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Sejumlah makanan yang kaya akan vitamin D antara lain ikan berlemak, telur, jamur, serta sereal dengan fortifikasi vitamin D.
Udara dingin kerap membuat banyak orang mendekap di bawah selimut terutama saat akhir pekan. Terlebih bila di luar sedang hujan, tidur atau duduk sambil menikmati semangkuk mie hangat adalah pilihan nyaman. Padahal, aktif bergerak dapat mengurangi risiko nyeri sendi akibat udara dingin.
Tak perlu melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, peregangan santai selama 5 menit setelah bangun dan sebelum tidur sangat efektif mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.
Bila cara-cara alami tadi tak juga meredakan rasa sakit akibat nyeri sendi, Anda bisa segera berkonsultasi kepada ahli ortopedi atau ahli terapi fisik. Pasalnya, mengabaikan nyeri sendiri yang tak kunjung hilang bisa membuat rasa sakit semakin buruk dan berkembang menjadi artritis.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar