Masterceme, Kesehatan - Banjir merendam kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya. Hujan deras akibat cuaca ekstrem yang mengguyur sejak malam pergantian tahun, Selasa (31/12), membuat air menggenangi sejumlah ruas jalan, fasilitas umum hingga pemukiman warga.
Dalam kondisi banjir, tak sedikit warga yang terpaksa harus berjalan melewati genangan air untuk menyelamatkan diri. Permukaan kulit menjadi bagian tubuh yang terpapar langsung dengan air yang telah terkontaminasi bakteri.
Dengan kondisi sedemikian rupa, tak menutup kemungkinan jika kontak langsung dengan air akan mengakibatkan sejumlah gangguan pada kulit hingga infeksi yang bisa berujung fatal.
Ahli dermatologi, Justin P Bandino menyebut bahwa selulitis atau infeksi pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya menjadi kondisi umum yang menyerang saat banjir. Infeksi ini dapat terjadi saat kulit yang terluka terpapar langsung dengan air banjir yang terkontaminasi bakteri.
"Luka kecil sekali pun, jika terpapar oleh bakteri yang ada dalam air banjir, dapat mengakibatkan infeksi yang berbahaya," ujar Bandino, menyitat situs American Academy of Dermatology.
Pada 2017 lalu, misalnya, seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah tertular necrotizing fasciitis atau penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging yang muncul dalam genangan air akibat Badai Harvey.
Bakteri ini umumnya menyerang tubuh melalui luka dan lecet pada kulit. Infeksi dapat menyebar dengan cepat dan menghancurkan otot, kulit, serta jaringan di bawahnya dan menyebabkan matinya jaringan tubuh.
Mengutip Health, sebagian dari kematian saat Badai Florence menghantam AS pada 2018 lalu juga dikaitkan dengan infeksi kulit.
Gejala infeksi kulit ini di antaranya kemerahan yang terus membesar, rasa sensasi hangat atau terbakar, dan kulit di area sekitar luka yang melepuh.
"Sangat penting untuk memerhatikan semua luka yang ada pada permukaan kulit dan mencari perawatan segera. Infeksi ini bisa berujung fatal," ujar Bandino.
Cuci dan tutup bagian luka untuk mencegah infeksi. Jika kondisi tak kunjung membaik dan disertai dengan demam, muntah, dan pusing, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin.
Selain infeksi kulit, banjir juga dapat memperburuk penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.
Air banjir yang kotor juga dapat menimbulkan infeksi jamur yang umum menyerang bagian lipatan paha dan jari kaki. Infeksi ini umumnya menimbulkan rasa gatal saat tubuh berkeringat.
Gunakan sarung tangan sepatu bot agar tubuh terlindungi secara maksimal. Usahakan selalu membersihkan bagian tubuh yang terkena kontak dengan air.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar