Indonesia, Kesehatan - Sejumlah varian diet dinilai efektif untuk menurunkan berat badan. Diet tanpa mengonsumsi karbohidrat menjadi yang paling populer, sebut saja diet keto dan diet mayo yang hanya mengandalkan sayur serta sumber protein.
Walau efektif untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat, sayangnya diet rendah karbohidrat dapat menimbulkan risiko kesehatan yang besar.
Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi yang dipresentasikan pada Kongres Kardiologi Masyarakat Eropa di Munich, Jerman, oleh Prof. Maciej Banach, dari Universitas Kedokteran Lodz di Polandia menjelaskan adanya hubungan diet rendah karbohidrat dengan kematian dini.
Hasil studi ini diamini oleh terapis gizi Terry Fairclough. Menurutnya, agar tubuh bisa langsing namun tetap sehat, seseorang tidak boleh menghapus karbohidrat dari menu harian karena karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh.
"Ketika tubuh tidak memiliki karbohidrat, tubuh bergantung pada lemak dan protein untuk membakar energi. Hal ini dapat menyebabkan protein otot menjadi rusak. Kehilangan protein dapat memperlambat metabolisme yang pada akhirnya membuat tubuh sulit membakar lemak dan juga mengganggu kesehatan," kata Fairclough dikutip dari Medical Daily.
Untuk itu, seseorang dinilai perlu memiliki strategi agar karbohidrat yang dikonsumsi tak sebabkan gemuk, berikut saran Fairclough:
Bila Anda termasuk orang yang tak bisa melewatkan sarapan tanpa karbohidrat, saatnya untuk memilih karbohidrat yang tepat. Fairclough menyarankan untuk mengasup karbohidrat berserat, sehingga pengolahan energi menjadi lebih bertahap, gula darah tidak melonjak drastis dan membuat perut kenyang lebih lama.
Kebalikan dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau bubur ayam. Perut memang cepat kenyang, namun karena mudah sekali dicerna, maka gula darah dapat meningkat cepat. Bila tak digunakan untuk aktivitas fisik, maka kelebihan gula akan disimpan sebagai lemak sehingga menyebabkan gemuk. Di samping meningkatkan risiko diabetes bila lonjakan gula darah terjadi cukup sering.
Sumber karbohidrat untuk sarapan yang dinilai tepat untuk mencegah gemuk ialah alpukat, kentang atau ubi kukus, serta oatmeal. Padukan dengan sumber protein seperti yogurt, telur, atau secangkir susu.
Menjaga kadar gula darah seimbang tidak hanya menghentikan penumpukan lemak, tetapi juga mencegah keinginan minum manis, mengantuk, lelah, sakit kepala, bahkan tingkat stres.
Walau saat makan siang orang cenderung memiliki kebebasan untuk makan apa saja, namun makan siang yang berisi karbohidrat sederhana seperti nasi putih serta segelas es teh manis adalah sumber penumpukan lemak yang utama, terutama bila Anda tak beraktivitas fisik setelahnya.
Menurut Fairclough, bagi orang yang tidak banyak bergerak, karbohidrat dan gula akan disimpan di otot dan hati sebagai glikogen, yang akan digunakan nanti. Namun, jika Anda hanya duduk di depan laptop setelahnya, terlebih bila ngemil karbohidrat dan gula, kelebihan glikogen dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk.
Pilihannya, bila Anda makan nasi putih maka sandingkan dengan bayak sayur dan air putih.
Walau begitu, pengaruh karbohidrat untuk membuat gemuk dinilai Fairclough bergantung pada tipe tubuh, yaitu endomorph dan ectomorph.
Tipe endomorph adalah orang dengan bentuk tubuh yang lebih bulat, struktur tulang yang lebih besar dan metabolisme yang lambat. Jika endomorph tidak aktif bergerak, simpanan glikogen cenderung digunakan secara lambat dan disimpan lebih lama, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit karbohidrat dalam makanan sehari-hari.
Sebaliknya, tipe ectomorph yang ditandai dengan tubuh jenjang adalah orang-orang yang tubuhnya dapat menggunakan simpanan glikogen lebih cepat, membakar lemak juga lebih cepat, sehingga bisa makan lebih banyak karbohidrat tanpa sebabkan gemuk.
"Karbohidrat harus dikonsumsi dengan pertimbangan cermat dari tipe tubuh masing-masing individu," kata Fairclough.
Fairclough mengatakan mengkonsumsi karbohidrat setelah jam 6 sore bisa menjadi masalah besar terutama untuk tipe tubuh endomorph.
Bahkan, ini berlaku untuk makanan apa pun, bukan hanya karbohidrat, karena orang cenderung kurang aktif setelah pukul 6 sore. Kecuali bila malam hari digunakan untuk berolahraga, makan karbohidrat sebelum olahraga bisa menjadi pilihan yang tepat.
Untuk itu, bila kini Anda sedang berjuang menurunkan berat badan, baiknya tetap makan karbohidrat sebagai energi namun tidak lebih dari pukul 6 sore. Ini akan membuat Anda terhindar dari makan berlebihan saat tengah malam di samping memiliki lebih waktu untuk membakar energi sebelum tidur malam.
Singkatnya, endomorph membutuhkan lebih sedikit karbohidrat dibandingkan dengan ectomorph. Walau begitu, endomorph tidak harus meninggalkan karbohidrat sama sekali, melainkan mengurangi jumlahnya di waktu tertentu, seperti saat sarapan dan makan malam
Fairclough mengatakan mengkonsumsi karbohidrat setelah jam 6 sore bisa menjadi masalah besar terutama untuk tipe tubuh endomorph.
Bahkan, ini berlaku untuk makanan apa pun, bukan hanya karbohidrat, karena orang cenderung kurang aktif setelah pukul 6 sore. Kecuali bila malam hari digunakan untuk berolahraga, makan karbohidrat sebelum olahraga bisa menjadi pilihan yang tepat.
Untuk itu, bila kini Anda sedang berjuang menurunkan berat badan, baiknya tetap makan karbohidrat sebagai energi namun tidak lebih dari pukul 6 sore. Ini akan membuat Anda terhindar dari makan berlebihan saat tengah malam di samping memiliki lebih waktu untuk membakar energi sebelum tidur malam.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar