Indonesia, Kuliner - Sebuah perusahaan makanan cepat saji China digugat oleh putri Bruce Lee, Shannon Lee karena diduga menggunakan foto ayahnya tanpa izin.
Restoran makanan China bernama Kungfu Catering Management dituntut oleh Bruce Lee Enterprises karena memakai gambar Bruce Lee sebagai logo restorannya tanpa membayar hak kekayaan intelektual.
Bruce Lee Enterprises di Los Angeles menangani perdagangan dan lisensi penggunaan gambar Bruce Lee. Tujuannya untuk menjaga energi seniman bela diri ini tetap hidup. Shannon Lee sendiri mengambil alih perusahaan tersebut dari ibunya dan terlibat dalam pelestarian warisan ayahnya selama dua dekade.
Hanya saja, perusahaan makanan tersebut mengatakan bahwa penggunaan logo tersebut sudah lama disahkan oleh otoritas China.
"Kami bingung jika kami dituntut bertahun-tahun kemudian, kami akan mempelajari kasus ini dan bersiap-siap untuk merespons," kata perusahaan tersebut dalam pernyataannya yang diunggah di Weibo, dikutip dari AFP.
Menurut portal internet, Shannon meminta restoran tersebut untuk segera berhenti memakai gambar Bruce Lee. Selama 90 hari berturut-turut, dia mengungkapkan bahwa restoran China tersebut tak ada hubungannya dengan Bruce Lee. Dia juga menuntut restoran tersebut untuk membayar kompensasi sebesar 210 juta Yuan (Rp418, 8 miliar).
Restoran yang berbasis di Guangzhou ini didirikan pada 1990. Sejak 2004, mereka memiliki logo yang bergambar seperti seorang pria berambut hitam yang dianggap mirip Bruce Lee dan melakukan gerakan kung fu.
Restoran ini memiliki lebih dari 600 toko di seluruh China. Media China bahkan menaksir restoran ini punya total aset senilai lebih dari lima miliar Yuan. Tak heran, restoran ini juga masuk dalam 10 perusahaan makanan cepat saji terbesar di China yang dikeluarkan oleh Asosiasi Masakan China.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar