Masterceme, Kesehatan - Demam berdarah yang sudah merenggut nyawa 100 orang selama tiga bulan terakhir dari Januari sampai Maret 2020. Tak dimungkiri penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini memang bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi sekalipun.
Mengutip CDC, bayi yang lahir dari ibu yang pernah terkena demam berdarah akan berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Jika Anda tinggal atau pergi ke daerah yang endemik demam berdarah maka hanya butuh satu gigitan nyamuk yang terinfeksi maka bayi akan langsung terinfeksi DBD.
Yang jadi masalah adalah, bayi tak bisa mengeluh atau menunjukkan gejala yang mereka alami saat sakit. Cara terbaik untuk melindungi mereka adalah dengan melindungi dari gigitan nyamuk. Gejala demam berdarah pada bayi mungkin sulit dikenali.
Berikut beberapa gejala bayi yang terkena demam berdarah dengue.
1. Demam sekitar 38 derajat celcius atau suhu tubuh rendah (kurang dari 36 derajat celcius)
2. Rewel tanpa alasan
3. Memiliki ruam atau bintik merah
4. Perdarahan yang tak biasa misalnya di gigi, hidung
5. Muntah lebih dari tiga kali sehari
6. Menolak makan
7. Selalu mengantuk
Mengutip Baby Center, untuk mencegah bayi terkena demam berdarah ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Lindungi keranjang bayi, stroller, dan tempat tidur bayi dengan menggunakan kelambu untuk mencegah nyamuk masuk.
2. Untuk bayi berusia 2 bulan ke atas, Anda bisa menggunakan losion penolak nyamuk yang aman untuk bayi. Ikuti petunjuknya dengan tepat. Untuk lebih aman, tanyakan pada dokter anak Anda. Jangan gunakan produk lemon eucalyptus untuk anak di bawah usia 3 tahun.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar