Masterceme, Kesehatan - Nafsu makan yang hilang bukan sekadar tak ada lagi rasa lapar. Menurunnya nafsu makan bisa menandai berbagai kondisi tertentu.
Menurunnya nafsu makan yang terjadi mendadak biasanya disebabkan oleh stres. Namun, jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, bisa jadi ada kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan.
Kehilangan nafsu makan bisa membuat berat badan Anda menurun. Kehilangan nafsu makan juga berpotensi membuat Anda merasa mual saat mencecap makanan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengamati alasan-alasan di balik kehilangan nafsu makan, seperti berikut mengutip Livestrong.
1. Stres
Stres bisa mengakibatkan kehilangan nafsu makan mendadak. Stres membuat orang mengabaikan isyarat lapar sehingga melewatkan makan untuk waktu yang lama.
Jika tidak disertai gejala lain, artinya Anda perlu mengelola stres yang dirasa. Agar nafsu makan kembali, kelola stres dengan meditasi, olahraga teratur, dan tidur cukup.
2. Gangguan psikologis
Depresi bisa mengakibatkan penurunan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan. Gangguan depresi memengaruhi daerah otak yang berhubungan dengan nafsu makan.
Sebuah riset yang diterbitkan dalam The American Journal of Psychiatry pada April 2016 menunjukkan penurunan aktivasi di daerah mid-insula otak dan mengurangi nafsu makan.
Tak hanya depresi, gangguan mental lain seperti bipolar dan cemas juga bisa menurunkan nafsu makan.
Selain itu, dunia psikologi sendiri juga mengenal gangguan makan serius seperti anoreksia, yang membuat penderitanya kehilangan nafsu makan.
3. Menjalani pengobatan tertentu
Anda bisa saja kehilangan nafsu makan saat tubuh melawan infeksi. Kondisi ini bahkan bisa diperburuk oleh jenis pengobatan tertentu.
Faktanya, ada beberapa jenis obat yang dapat menurunkan nafsu makan seperti digoxin, fluoxetine, quindine, dan hydralazine.
Penting untuk mendiskusikan ini dengan dokter. Anda dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian obat atau strategi lain untuk meningkatkan nafsu makan.
4. Penyakit kronis
Kehilangan nafsu makan umumnya terjadi pada orang yang mengalami sakit kronis. Kondisi fibromyalgia, migrain, dan kerusakan saraf bisa memengaruhi nafsu makan.
5. Kanker
Berdasarkan American Society of Clinical Oncology (ASCO), kehilangan nafsu makan bisa menjadi tanda adanya perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
Kanker perut, misalnya, bisa mengakibatkan pembengkakan, iritasi, dan rasa sakit perut. Pembesaran liver juga mengakibatkan tekanan pada lambung dan menimbulkan sensasi kenyang.
Rangkaian pengobatan kanker seperti kemoterapi atau terapi radiasi juga disebut turut memengaruhi nafsu makan.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar