Kenali Langkah CPR, Untuk Pertolongan Pertama Kasus Henti Jantung

Masterceme, Kesehatan - Henti jantung dapat menghambat aliran oksigen ke otak dan organ penting lain dalam tubuh yang bisa mengakibatkan kematian dalam hitungan menit. Sembari menunggu pertolongan medis datang, pemberian cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.

Henti jantung mendadak merupakan kondisi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya ditandai oleh hilangnya kesadaran dan napas yang terhenti. Kondisi ini pula yang merenggut nyawa penyanyi campursari kenamaan Didi Kempot pada Selasa (5/5) di Solo, Jawa Tengah.

Ilustrasi. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama bagi seseorang yang mengalami henti jantung mendadak.

CPR bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama bagi seseorang yang mengalami henti jantung mendadak. CPR sendiri merupakan usaha mempertahankan fungsi pernapasan dan pompa jantung untuk mengalirkan darah.

"Cara ini membuat jantung kembali memompa [darah] secara spontan dan paru-paru juga dapat melakukan pernapasan secara spontan.

American Heart Association menyebut, CPR dapat menjaga aliran darah tetap aktif dan memperbesar kemungkinan keberhasilan resusitasi saat staf medis tiba di lokasi.


Kemampuan menguasai teknik CPR sangat penting dimiliki oleh semua orang. Tak hanya petugas medis, masyarakat awam pun disarankan untuk memahami proses kerja CPR.

"Iya, sebaiknya [masyarakat awam] tahu [teknik CPR], terutama yang kerja di area publik," kata Vito. Dia juga menyarankan agar masyarakat mengikuti pelatihan-pelatihan CPR yang telah banyak tersedia.

Cara dan Langkah-langkah CPR

Ilustrasi. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) dapat membantu menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung.

Ada dua versi CPR yang umum dikenal masyarakat. Pertama, adalah CPR yang bisa dilakukan oleh mereka yang sudah terlatih dan mendapatkan sertifikasi. CPR ini menggunakan teknik kompresi atau pijat dada dilengkapi dengan bantuan pernapasan mulut ke mulut.

Pada pasien atau orang yang mengalami henti jantung berusia dewasa, umumnya kompresi dada dilakukan dengan kecepatan 100-120 tekanan per menit. Tekanan pada dada dilakukan dengan kedalaman 5 sentimeter ke bawah.

Sementara masyarakat umum yang tidak terlatih disarankan untuk menguasai hands-only CPR, tanpa perlu mempelajari bantuan pernapasan mulut ke mulut. CPR ini hanya memerlukan kekuatan tangan untuk melakukan kompresi dada pada pasien henti jantung.

Vito mengatakan, langkah awal yang perlu dilakukan pada seseorang yang mengalami henti jantung adalah dengan memanggilnya. Jika pasien tak merespons, maka Anda dipersilakan untuk melakukan kompresi dada.

"Dan jangan lupa segera panggil bantuan. Saat tak ada yang bisa menolong di sekitar kita, Anda bisa mengeluarkan ponsel dan mencari bantuan medis," kata Vito.

Setelah memanggil bantuan, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan kompresi atau pijat jantung. American Heart Association merekomendasikan semua orang-yang terlatih atau yang tidak terlatih-memulai CPR dengan kompresi atau pijat jantung.

Orang-orang yang terlatih seperti perawat dan dokter umumnya akan mengecek denyut nadi sebelum melakukan kompresi jantung. Sementara orang awam tak perlu melakukan pengecekan denyut nadi.

"Orang yang tidak terlatih [CPR] tak apa jika tak memeriksa denyut nadi. Yang jelas saat pasien tidak bangun dan bernapas dengan cara tidak normal itu kita anggap sebagai orang yang henti jantung," kata Vito.

Berikut cara melakukan pijat jantung atau kompresi dada:
- Letakkan pasien dalam posisi terlentang di atas permukaan yang keras.
- Simpan salah satu tangan tepat di bagian tengah dada pasien, di antara kedua puting.
- Simpan dan kaitkan tangan yang lain di atas tangan pertama.
- Dorong dan lakukan pijat jantung dengan cepat serta keras. Lakukan sebanyak 100 kali per menit.
- Pijat dengan menggunakan kekuatan bahu dan badan bagian atas Anda, bukan dari siku. Usahakan tangan tetap tegak lurus, biarkan tubuh Anda yang bergerak naik turun.

Pijat jantung atau kompresi dada seperti ini dapat membantu seseorang yang mengalami henti jantung. Lakukan kompresi dada secara berulang hingga pertolongan medis datang.

"Dengan melakukannya [kompresi dada], Anda meningkatkan kemungkinan seseorang selamat dari risiko kematian akibat henti jantung.

Sumber : CNNINDONESIA

 Daftar Sekarang

Posting Komentar

0 Komentar

Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU