Masterceme, Kesehatan - Kulit merupakan organ terluar yang melindungi tubuh. Tak hanya pada orang dewasa, kulit pada anak juga perlu diperhatikan selama masa karantina.
Ahli dermatologi-pediatrik Tina Wardhani Wisesa mengatakan bahwa kini orang tua semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit anak.
"Menjaga kesehatan kulit anak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan anak secara umum," kata Tina dalam webinar bersama Noroid.
Tina menjelaskan ada dua faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit anak, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari genetik, ras, dan hormonal. Sedangkan faktor eksternal termasuk di antaranya sinar matahari, kelembapan dan suhu, paparan bahan yang mengandung iritan, juga cara perawatan kulit yang salah.
Tina menggarisbawahi, selama masa karantina mandiri ini, paparan produk seperti sabun cuci tangan atau hand sanitizer berlebihan menimbulkan masalah pada kulit anak. Ia menemukan anak kerap mengeluhkan gatal dan perih.
"Khawatirnya kalau pada anak dengan kulit sensitif bisa timbul eksim atau dermatitis. Eksim bisa membuat jamur, bakteri dan virus masuk, serta menimbulkan infeksi," imbuhnya.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua demi menjaga kesehatan kulit anak.
Pada dasarnya, perawatan kulit pada anak dan orang dewasa kurang lebih sama. Budayakan cuci tangan setidaknya 40 detik untuk hasil terbaik. Sebaiknya cuci tangan sebelum dan setelah makan, juga sesudah bermain. Penggunaan hand sanitizer hanya diberikan saat anak berada di luar rumah.
Jaga pula kebersihan kulit anak dengan mandi teratur 2 kali sehari menggunakan sabun yang mengandung pelembap.
Gunakan pelembap setelah mencuci tangan. Pelembap bermanfaat untuk mengganti minyak alami kulit, melapisi kulit yang pecah-pecah, dan membentuk lapisan pelindung pada kulit. Usapkan pelembap secara merata hingga ke sela-sela jari.
Tak hanya setelah cuci tangan, sebaiknya biasakan menggunakan pelembap maksimal 3 menit setelah mandi. Kondisi kulit lembap usai mandi akan memaksimalkan penyerapan produk.
Pilih pelembap dengan tekstur ringan atau serupa losion. Sedangkan untuk tangan dan kaki, si buah hati bisa menggunakan pelembap dalam bentuk krim.
Berjemur memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, sebaiknya orang tua tidak menjemur anak setiap hari. Tina menjelaskan, jika berjemur dilakukan setiap hari, maka kulit anak bisa terbakar (sunburn) dan timbul kemerahan.
Jemur anak 2-3 kali seminggu sekitar pukul 09.00 WIB. Jemur secara bertahap dari hari ke hari dalam sepekan. Misalnya, biarkan anak berjemur selama 5 menit pada hari Senin, lalu lakukan hal yang sama pada anak selama 10 menit pada Rabu, dan 15 menit pada hari Jumat.
Tak hanya itu, orang tua juga perlu memerhatikan kebersihan lingkungan anak seperti kamar. Berikan sirkulasi udara yang baik pada kamar anak. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan kasur, bantal, guling, selimut, serta barang-barang lainnya yang ada di dalam kamar si kecil.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar