Masterceme, Tren - Di balik tubuh yang sehat, terdapat lingkungan yang bersih. Slogan tersebut tampaknya cocok dengan kondisi saat ini yang menuntut kita hidup higienis dan bebas penyakit.
Seiring dengan imbauan masyarakat tetap berada di rumah, maka rumah harus diperhatikan kebersihan dan kenyamanannya, supaya menjadi tempat yang sehat bagi seluruh anggota keluarga.
Jika rumah tidak dibersihkan secara teratur, kotoran tentu menumpuk. Kuman, parasit, maupun virus akan tumbuh dan berlipat ganda sehingga berpotensi menyebarkan penyakit bagi penghuninya.
Untuk menghentikan penyebaran kuman dan virus, kuncinya adalah rajin membersihkan semua bagian rumah dengan teratur dan menggunakan bahan pembersih yang tepat.
Sayangnya, studi menunjukkan rata-rata orang membersihkan rumah setidaknya satu minggu sekali. Itu pun tidak semua barang atau sudut rumah dibersihkan (deep cleaning). Padahal peluang kuman dan virus hidup menempel di permukaan barang-barang rumah tidaklah sebentar.
Virus dapat bertahan di rumah untuk waktu yang lama. Mereka bisa tinggal hingga 48 jam di permukaan kayu, delapan jam pada kain, dan 24-48 jam pada permukaan yang tidak berpori.
Nah, agar rumah terhindar dari kuman dan virus, berikut area yang tak boleh luput dibersihkan.
1. Kamar mandi
Jangan tunggu dinding dan lantai kamar mandi licin dan berkerak untuk dibersihkan. Bersihkan kamar mandi dua kali seminggu dengan memastikan menyikat lantai, wastafel, dan closet.
Kemudian kuras bak mandi, lap pancuran shower, mengganti dan mencuci handuk serta keset kamar mandi secara berkala, serta jangan lupa menabur kamper.
2. Dapur
Dapur adalah tempat kedua yang paling banyak dihuni kuman di rumah selain kamar mandi. Pembersihan yang harus dilakukan di dapur antara lain membersihkan tempat cuci piring, mengganti spon.
Lalu bersihkan bangku dan permukaan meja dapur, membuang sampah, mencuci tempat sampah, mengelap kompor dan oven, menyortir isi kulkas, dan membuang sarang laba-laba.
3. Binatu
Binatu juga rentan menjadi tempat berkembang biak kuman karena cenderung lembap. Karenanya, jangan tinggalkan cucian di dalam mesin cuci. Tuntaskan aktivitas mencuci saat itu juga untuk menghindari pertumbuhan kuman pada pakaian. Selain itu pastikan jemuran benar-benar kering, menggosok lantai, dan lap mesin cuci.
4. Kamar tidur
Kamar yang kotor dan berdebu dapat mengiritasi sinus dan menyebabkan alergi, sementara kuman dan bakteri dapat menyebabkan penyakit. Lindungi kesehatan Anda dan keluarga dengan sering menyedot debu di kamar.
Kemudian hindari makan di kamar; buka jendela; mengganti seprai, menjemur bantal, guling, selimut, atau kasur di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Jika kamar dibiarkan kotor, serangga akan tertarik dan menjadi tempat tinggal ideal bagi tungau dan jamur.
5. Ruang keluarga
Kuman akan tinggal dan mudah menyebar di tempat yang paling sering disentuh dan diakses banyak orang. Bersihkan telepon, meja, remote TV, knop pintu, pegangan tangga dengan tisu disinfektan.
Sementara kain microfiber untuk mengelap debu dari layar TV. Karpet dan sofa juga harus rutin dibersihkan karena sel kulit mati, debu, serangga, bakteri, jamur, dan berbagai jenis alergen mudah menempel pada seratnya.
Jika Anda tak sempat melakukan semua hal di atas, tak perlu resah. Anda tetap bisa memiliki rumah yang bersih dan sehat dengan memanfaatkan Grab Clean & Fix. Kabar baiknya, Grab Clean & Fix tak hanya melayani jasa cleaning dan disinfeksi rumah, namun juga servis perangkat elektronik seperti AC, kulkas, maupun mesin cuci.
Grab juga tengah memberikan diskon 10 persen jika pelanggan memasukkan kode promo CLEANFIX10. Promo ini berlaku hingga akhir April 2020.
Sebagai informasi, layanan Grab Clean & Fix ini masih beroperasi selama PSBB. Kendati demikian, Grab mewajibkan penyedia jasa untuk menerapkan standar keamanan dan kesehatan yang berlaku.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar