Indonesia, Wisata - Ubur-ubur memiliki sengat untuk melindungi dirinya dari ancaman. Tapi perubahan iklim membuat rute migrasi mereka di lautan terganggu, sehingga ubur-ubur beracun kerap terdampar di pantai yang ramai turis.
Beberapa waktu yang lalu ramai diberitakan kalau Pantai Pariaman didatangi oleh kawanan Ubur-ubur Bluebottle (Physalia utriculus) yang memiliki sengatan mematikan.
Sebenarnya jika tak disentuh, ubur-ubur beracun tidak berbahaya bagi manusia. Namun karena bentuk dan warnanya yang imut, banyak turis yang penasaran menyentuhnya.
Selain ubur-ubur beracun, sebenarnya ada juga ubur-ubur yang tak bersengat. Kawanan makhluk laut ini bisa ditemui di sejumlah danau di Indonesia:
Danau Karawapu yang berada di Misool, Papua Barat, menjadi habitat ubur-ubur tak beracun.
Danau air asin ini berada di gugusan Pulau Raja Ampat. Turis bisa mengunjunginya dengan naik kapal cepat dari Sorong sampai Pulau Misool yang dilanjutkan pendakian hingga ke area danau.
Selain Danau Karawapu, Pulau Misool juga memiliki danau habitat ubur-ubur tak bersengat di Lenmakana.
Kabarnya, jumlah ubur-ubur di sini bahkan lebih banyak dibandungkan di Tpgean dan Kakaban.
Pemandu wisata bakal melarang turis
Nama Pulau Sembilan ada di dua daerah, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Danau ubur-ubur tak bersengat terletak di Pulau Sembilan, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pulau ini bernama asli Mangiatan. Diberi nama 'sembilan' karena pulaunya berbentuk angka sembilan.
Ubur-ubur biru menjadi penghuni danau ini. Populasinya cukup banyak karena ukuran danau terbilang kecil.
Terletak di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, turis dapat sepuasnya berenang bersama empat jenis ubur-ubur, yakni; ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, ubur-ubur terbalik, dan ubur-ubur kotak.
Di sini turis dapat melihat ubur-ubur dengan berbagai tipe dan warna, seperti kemerahan, oranye, bersemu ungu, hingga putih transparan.
Terletak di Taman Nasional Togean, Sulawesi Tengah, turis bisa menikmati pemandangan dalam danau bersama ubur-ubur, namun dilarang untuk menyentuh ubur-ubur demi menjaga kelestariannya.
Berada di Pulau Maratua, Kalimantan timur, danau ini masih jarang dikunjungi orang, sehingga menciptakan rasa tentram.
Selain ubur-ubur tak bersengat, saat berenang di dalam danau turis juga bisa berjumpa dengan ikan julung-julung.
0 Komentar