Indonesia, Kesehatan - Resistensi antimikroba merupakan keadaan saat mikroorganisme tidak lagi mempan pada obat antimikroba seperti antibiotik, antijamur, antivirus, antimalaria, dan anthelmintik.
Resistensi antimikroba menjadi ancaman kesehatan global karena dapat mengganggu pengobatan yang efektif terhadap infeksi yang disebabkan oleh mikroba yakni bakteri, parasit, virus, dan jamur.
Akibatnya, pengobatan infeksi, transplantasi organ, kemoterapi, diabetes, dan operasi besar akan menjadi sangat berisiko jika mikroba sudah resisten terhadap obat yang ada.
WHO menyebut saat ini terdapat resistensi yang ditemukan pada bakteri, tuberkulosis, malaria, HIV, dan influenza.
Mengutip berbagai sumber, berikut cara mencegah resistensi antimikroba.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut resistensi antimikroba dapat dilakukan dengan mencegah infeksi yakni melalui hidup sehat.
Infeksi yang terjadi akibat bakteri atau jamur kerap membutuhkan obat antimikroba demi penyembuhan yang lebih cepat. Namun, semakin sering mikroba terpapar oleh obat tersebut, atau penggunaan yang tidak tepat, dapat memperbesar kemungkinan mikroba menjadi resisten terhadap obat.
Resistensi antibiotik dapat dicegah dengan menggunakan obat antimikroba yang tepat. Misalnya, obat antibiotik digunakan untuk infeksi yang disebabkan bakteri dan obat antivirus digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.
Ketua Komite Pencegahan Resistensi Antimikroba Nasional Hari Paraton menyebut penyakit seperti batuk, pilek, flu, demam, dan radang tenggorokan disebabkan oleh virus sehingga tak memerlukan antibiotik. Begitu pula dengan penyakit diare, demam berdarah dengue, campak, cacar air, dan bisul yang dipicu oleh parasit dan virus.
Diskusikan pada dokter apakah antibiotik atau antivirus diperlukan untuk mengobati penyakit. Hindari membeli antibiotik sendiri tanpa ada resep dokter.
Menjaga tangan tetap bersih juga merupakan cara mencegah resistensi antimikroba. Pasalnya, kebersihan adalah awal hidup sehat karena dapat memperkecil kemungkinan infeksi, menghindari sakit, dan mencegah penyebaran kuman.
4. Vaksinasi
Vaksinasi juga dapat dilakukan untuk mencegah infeksi. Sejumlah vaksin tersedia agar tubuh terhindar dari sejumlah penyakit yang disebabkan oleh mikroba, seperti vaksin flu. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksin yang dibutuhkan.
Hewan merupakan salah satu perantara infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur. Selalu bersihkan tangan setelah menyentuh, memberi makan, dan merawat hewan.
Perhatikan pula kesehatan hewan peliharaan agar bebas dari mikroba yang membahayakan kesehatan.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar