Yuk Lebih Mengenal Kanker Paru-paru yang Diderita Bob Hasan

Masterceme, Kesehatan - Pengusaha sekaligus eks Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Soeharto, Pria yang dikenal dengan nama Bob Hasan itu mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya.

Kabar meninggalnya pria yang juga merupakan Ketua Umum PB PASI juga dibenarkan oleh Humas PB PASI Hendri Firzani. 

Ilustrasi. Eks Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Bob Hasan meninggal dunia akibat kanker paru-paru. Kanker paru menjadi penyebab kematian akibat kanker tertinggi.

"Pak Hasan meninggal karena kanker paru-paru yang menyebar ke tulang.

Kanker paru menjadi salah satu jenis kanker paling umum di dunia. Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker.

Kanker paru sendiri merupakan kondisi saat sel ganas (kanker) terbentuk dan tumbuh tak terkendali di dalam paru-paru.

Mengidentifikasi kanker paru pada tahap awal bukan perkara mudah. Pasalnya, beberapa gejala yang muncul kerap disamakan dengan infeksi pernapasan lainnya. Beberapa kasus bahkan tak menimbulkan gejala.

Kanker paru umumnya ditandai dengan beberapa gejala berikut, mengutip Medical News Today:

- kehilangan nafsu makan;
- suara serak;
- intensitas tinggi terkena infeksi paru-paru seperti bronkitis atau pneumonia;
- batuk yang menetap atau memburuk;
- sesak napas;
- sakit kepala;
- penurunan berat badan; dan
- mengi.

Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang dimungkinkan mengalami nyeri dada atau tulang yang disertai dengan batuk darah.

 Daftar Sekarang

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker paru. Namun, sejumlah faktor meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

Salah satu faktor risiko terbesar adalah kebiasaan merokok. Mengutip situs American Cancer Society, sekitar 80 persen kematian akibat kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Namun, bukan berarti non-perokok bisa terhindar dari risiko kanker paru. Faktanya, kanker paru juga bisa menyerang kelompok non-perokok. Kanker paru pada non-perokok disebabkan oleh paparan radon, polusi udara, asap rokok, dan beberapa faktor lainnya. Faktor genetik juga berpengaruh terhadap risiko kanker paru.

Kanker Paru Kerap Bermetastasis ke Tulang

Penyebaran sel kanker ke jaringan yang ada di sekitarnya atau metastasis adalah hal yang umum terjadi pada penderita kanker paru. Kanker paru umumnya kerap bermetastasis ke tulang, otak, dan hati. Metastasis ke tulang menjadi kasus yang paling sering ditemukan. Mengutip Very Well Health, sekitar 30-40 persen orang dengan kanker paru-paru mengalami metastasis ke tulang.

Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, kanker paru metastasis ke tulang dapat menyebabkan patah tulang yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.


Metastasis sendiri terjadi saat sel kanker menjadi lebih agresif dan membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkembang. Menyebarnya sel kanker ke jaringan lain adalah tahap awal dari kanker paru metastasis.

Kanker paru sendiri merupakan jenis kanker paling umum ketiga yang bermetastasis ke tulang. Umumnya, penyebaran sel kanker meliputi jaringan pada tulang belakang, panggul, tulang atas antara lengan, dan tulang kaki.

Rasa nyeri umumnya menjadi gejala yang timbul saat kanker paru telah bermetastasis ke tulang. Nyeri yang terasa akan mirip seperti tarikan atau ketegangan pada otot yang lambat laun akan memburuk.

Kanker paru yang bermetastasis ke tulang lengan dan kaki akan menimbulkan rasa nyeri yang terasa lebih buruk saat bergerak. Sementara pada metastasis di tulang belakang, rasa nyeri akan lebih terasa di malam hari atau setelah berbaring di tempat tidur.

Sumber : CNNINDONESIA

 Daftar Sekarang

Posting Komentar

0 Komentar

Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU