Indonesia, Kesehatan - Seks yang menyenangkan adalah seks tanpa rasa khawatir akan penularan penyakit seksual. Namun kesadaran penggunaan alat kontrasepsi masih terbilang rendah.
Dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) 2017 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menemukan presentase pria kawin yang memakai kondom hanya 3 persen.
Di samping itu, tingkat putus pakai alat/cara KB (presentase episode penggunaan alat/cara KB yang dihentikan dalam waktu 12 bulan) menempati posisi ketiga dengan presentase 27 persen setelah pil KB (46 persen) dan KB suntik (28 persen). Artinya kondom tidak lama digunakan.
Kekhawatiran terbesarnya adalah karena kondom dianggap bisa mengganggu kenikmatan saat berhubungan intim.
Jika disiasati dengan tepat, kondom tak akan merusak kenikmatan bercinta. Berikut tipsnya.
Sebagian pria membayangkan kondom hanya sekadar 'helm' karet buat penis mereka. Padahal di pasaran ada begitu banyak varian kondom seperti kondom beraroma, bertekstur, bahkan ada pula yang memberikan sensasi seperti sensasi panas atau dingin.
Anda bisa melakukan eksplorasi seks sembari mengeksplorasi kondom yang sesuai dengan selera. Diskusikan dengan pasangan siapa tahu si dia memiliki preferensi kondom tertentu yang Anda sepakati.
Demi menambah kenikmatan bercinta, sebaiknya gunakan lube atau pelumas. Ini penting sebab pelumas akan melancarkan penetrasi dan mencegah kondom sobek. Selain itu, pelumas pun membantu mengurangi rasa sakit saat penetrasi.
Para ahli menyarankan penggunaan pelumas dengan bahan dasar air. Pelumas tidak akan merusak lateks dan tidak menyebabkan iritasi kulit. Terlebih, pelumas mudah dibersihkan dengan air.
Foreplay memang jadi sesi yang tak ingin dilewatkan wanita. Manfaatkan kondom sebagai properti foreplay sehingga seks jadi menyenangkan. Disarankan untuk menggunakan kondom dengan aroma daripada kondom biasa. Kondom dengan aroma bakal membuat seks lebih nikmat tanpa terganggu aroma kondom biasa yang kadang menonjolkan aroma karet.
Tak ada yang bisa memungkiri kenikmatan sentuhan langsung saat penis bertemu vagina. Ini pula yang membuat pria enggan menggunakan kondom. Anggapannya kepuasan hanya didapat dari penetrasi tanpa kondom. Padahal tak sepenuhnya demikian. Wanita juga mengenal orgasme klitoral.
"Orgasme klitoral bisa dicapai dengan perabaan pada klitoris saat foreplay. Perabaan bisa menimbulkan ereksi, kemudian orgasme," ujar seksolog Haekal Anshari saat temu media di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sebagian pria atau wanita enggan membeli kondom bukan karena malas menggunakan tetapi malas menghadapi ekspresi atau komentar penjual. Namun demi kesehatan dan menghindari penyakit menular seksual, rasa malu, dan malas layak dilawan. Penyakit menular seksual tentu lebih mengerikan daripada komentar orang sekitar.
0 Komentar