Indonesia. Jaman Now - Kurang tidur tak hanya membuat mata mengantuk. Lebih dari itu, kurang tidur juga berkaitan dengan kualitas kehidupan seksual dengan pasangan.
Penelitian terbaru menunjukkan adanya kaitan antara kurang tidur dengan berkurangnya libido atau nafsu seksual. Studi yang baru saja dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine ini menemukan bahwa tidur yang buruk menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki dan kesulitan orgasme pada perempuan.
Hasil penelitian ini didapat setelah peneliti melakukan analisis terhadap pola tidur dan kehidupan seksual lebih dari 4.000 laki-laki dan perempuan di pertengahan usia 60-an. Walau semua responden berusia 'tua', namun pengaruh kurang tidur terhadap kepuasan seks ini dinilai tetap sama untuk segala usia, terutama pada laki-laki.
Pada laki-laki, kurang tidur mengakibatkan kadar hormon testosteron berkurang. Testosteron yang rendah berdampak pada kurangnya hasrat seksual dan juga meningkatkan disfungsi ereksi. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa hormon-hormon penting dalam kehidupan seksual terbentuk di saat-saat akhir dari tidur nyenyak.
Tak hanya laki-laki, kondisi ini juga dialami oleh perempuan. Perempuan juga membutuhkan testosteron alami untuk menjaga tulang tetap sehat, meningkatkan kognisi, meningkatkan massa otot, dan membuat sel darah merah baru.
"Perempuan yang mengalami masalah dengan fungsi seksual harus mengevaluasi tidurnya," kata psikolog klinis Michael Breus, Dikutip Dari Jaman Now.
Sebuah studi kecil pada 171 mahasiswi menemukan bahwa tambahan tidur selama satu jam dapat meningkatkan keinginan untuk bercinta pada hari berikutnya. Dengan catatan, jumlah jam tidur sebelumnya sudah sesuai dengan rekomendasi.
Berdasarkan National Sleep Foundation, orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam. Tidur yang cukup memberikan banyak manfaat untuk tubuh mulai dari stamina yang kuat hingga kepuasan seks yang meningkat.
0 Komentar