Indonesia, Kesehatan - Herpes tak hanya terjadi orang dewasa, tapi juga bayi yang baru lahir. Cara mengobati herpes pada bayi dapat dilakukan dengan sejumlah penanganan yang tepat.
Sama seperti orang dewasa, herpes pada bayi juga merupakan infeksi yang disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV). Virus ini dapat menyebabkan luka dan bisul kelamin.
Semakin muda usia bayi, semakin rentan terhadap HSV. Bayi yang baru lahir lebih berisiko terkena herpes jika sang ibu menderita herpes genital dalam enam minggu terakhir masa kehamilan. Pada kondisi ini, ibu berisiko menularkan infeksi kepada bayi saat melahirkan secara normal.
Herpes juga bisa ditularkan ke bayi melalui cairan flu dari orang yang terinfeksi herpes. Bisa juga ditularkan oleh ibu yang memiliki luka akibat herpes di payudara saat bayi menyusui. Bayi paling berisiko terkena infeksi herpes dalam empat minggu pertama setelah kelahiran.
Dikutip dari NHS, bayi yang terkena herpes ditandai dengan gejala sensitif atau mudah marah, kulit yang melepuh, penyakit kuning, dan mudah berdarah. Muncul pula gejala kesulitan bernapas seperti mendengkur, membiru (sianosis), pernapasan cepat, dan sesak napas.
Bayi yang terinfeksi herpes mesti diobati segera. Penanganan dari ahli seperti dokter anak sangat dibutuhkan untuk mendiagnosis dan mengobati herpes pada bayi.
Cara mengobati herpes pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan obat antivirus secara langsung ke pembuluh darah bayi atau secara intravena. Perawatan ini memerlukan waktu selama beberapa minggu.
Apabila muncul komplikasi seperti kejang, komplikasi itu juga mesti diobati.
Selama pengobatan, bayi tetap bisa menyusui pada ibu. Terkecuali jika sang ibu memiliki herpes di area puting.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar