Ia mengatakan ubur-ubur tersebut terdampar di Pariaman karena terbawa arus laut. Jika ombak kembali tinggi, nantinya ubur-ubur akan akan menjauhi pesisir.
Ia akan memerintahkan organisasi perangkat daerah terkait untuk membersihkan pantai dari ubur-ubur tersebut guna menghindari warga dan wisatawan dari sengatan hewan laut itu.
"Sepanjang dua kilometer di daerah Desa Ampalu saja ubur-ubur ini yang terkumpul oleh kami telah mencapai 50 ekor," kata Ketua TDC Pariaman Tomi Syamsuar.
Berdasarkan pantauan, ubur-ubur tersebut juga terdampar di daerah objek wisata di Pariaman, di antaranya Pantai Cermin dan Gandoriah.
Penelusuran tersebut karena pihaknya tidak ingin warga serta wisatawan tersengat hewan laut itu karena racunnya yang mematikan.
Sumber : CNNINDONESIA
0 Komentar